Rabu, 18 September 2013

Hasil Dari Ketidak Syukuran

Dulu aku hanya seorang anak kecil yang tak memiliki siapapun kecuali dirinya sendiri, aku jamin tak ada seorangpun mengetahui kehidupanku dulu yang sesungguhnya, kita pelajar, kebanyakan pelajar seperti kita sangat senang apabila memiliki teman, tapi aku yang tak tau cara bergaul membuatku jauh darimana pun masih ku ingat acara kemping pertama ku di SD aku melakukan semua sendiri tak ada teman yang ingin dekat dengan seorang pendiam aku hanya mengikuti arus, yang paling membuatku iri adalah ketika pulang kemping tersebut, diantara beberapa temanku pulang bareng atau tidak dijemput orang tuanya/saudaranya. Aku yang barang bawa’an paling banyak pulang sendiri menggunakan angkutan umum dengan umur 10 tahun.
            Aku bersekolah di dua SD 1-2 aku di jayaraga, 3-6 aku di leuwidaun, di sekolah dulu(jayaraga) sekolah yang dibilang kurang, aku mengawali hidupku dulu aku gemuk sampai-sampai aku jarang diajak main, aku mempunyai 1 sahabat di SD tersebut aku sangat di pandang oleh guru-guru dan teman-temanku karena matematika ku yang hebat, dan keberanianku dalam berbicara. Tapi semua itu tak membuatku senang, aku merasa SD jayaraga adalah SD yang jelek karena semua kakak-kakak ku di leuwidaun sekolah yang lebih jauh dari SD jayaraga dan lebih bagus. Aku berniat untuk pindah ke SD leuwidaun sampai-sampai lupa diri, aku mulai sering kesiangan dan kurang dalam bahasa, masih kuingat hukuman pertamaku ketika aku tak bisa membaca itu sangat memalukan. Karena prestasiku yang memburuk ayahku memindahkanku ke SD yang aku inginkan yaitu SD leuwidaun pada kenaikan kelas 3, di sekolah tersebut aku mengenal orang-orang baru dengan karakter yang beragam aku kurang dapat bergaul kadang-kadang aku dijelek-jelekkan temanku karena aku berasal dari SD yang kurang, aku di SD tersebut malah tambah parah, aku mulai pulang sore terus dan sering pulang jalan kaki hanya ingin mendapatkan uang jajan lebih, aku benar-benar diluar kendali. Aku sering merasa kesepian di SD tersebut walaupun demikian aku tetap pintar matematika, teman-teman ku mendekatiku hanya karena ada maunya, aku baru sadar sekarang aku salah aku telah salah dari sejak pertama sekolah dan kesalahan itu sangat tinggi, tinggi sekali benar-benar fatal. Aku pergi dari SD yang sudah bagus untukku yang sudah pantas bagiku dan aku pergi hanya karena aku ingn dianggap setara dengan saudara-saudaraku. Disana SD jayaraga aku selalu mendapatkan teman, banyak orang yang ingin dekat denganku karena aku orangnya baik pendiem dan suka membantu orang. Dan aku pergi hanya karena aku ingin memiliki sekolah yang lebih jauh dari rumah. Hanya karena itu aku pergi dari tempat yang telah ditakdirkan Allah SWT yang telah Allah berikan terbaik untuku, aku telah melakukan kesalahan yang luar biasa hebat. Seandainya dulu aku tetap di SD tersebut dengan kebangga’an bahwa sekolahku dekat rumah pasti aku akan lebih rajin aku akan mempunyai teman, aku tak perlu memikirkan cara mandapatkan teman aku pasti bisa juara kelas. Aku, aku , aku telah gagal dari awal aku tidak bersyukur yang telah allah berikan, kesal rasanya kalau mengingat kesalahan itu sekrang, aku benar-benar merugikan banyak orang, aku pasti menegcewakan banyak orang di SD tersebut, aku…….  “SALAH BESAR”


Tidak ada komentar:

Posting Komentar